Cerita Dewasa Berdasarkan Kisah Nyata Mama Tiriku Tina

Pagi itu pintu kamarku diketuk dari luar. aku terbangun dan beranjak membuka pintu. Mama Tina (samaran) sudah berdiri didepan pintu kamarku. Mama Tina adalah ibu tiriku. sejak ibu kandungku bercerai dengan ayahku 3 tahun yang lalu, ayah memutuskan untuk menikah lagi. dan Mama Tina-lah yang dipilih ayah untuk menemani hari-harinya yang sepi. dengan perbedaan usia yang cukup jauh, bagi ayah Mama Tina adalah wanita yang ideal. dilihat dari wajah cantiknya dan hatinya yang baik, Mama Tina sudah sempurna untuk ayah. aku tak ingin membahas tentang perceraian yang dialami oleh ayah dan ibu kandungku.

“Zaki, sana mandi. nanti kamu kesiangan ke kampus” suruh Mama Tina.

“iya mi”

Aku bergegas menuju kamar mandi dan segera bersiap. aku Zaki (samaran), mahasiswa ekonomi tingkat 3. tak lama aku bersiap-siap. dan aku sudah berada di meja makan untuk sarapan bersama. ayah sudah rapi dengan kemeja biru muda. adikku sudah berseragam sekolah. dan Mama Tina sudah berdandan cantik mengenakan kaus dan mengenakan rok coklat motif renda.

“Zaki, hari ini ayah pergi ke luar kota. kamu jangan pulang malam ya”

“lho? kok tiba-tiba ke luar kota. berapa hari yah?” tanyaku.

“nggak lama kok, cuma 5 hari. kamu jagain rumah. jagain adek kamu juga”

“pasti donk yah”

“terus, kalo Mama kamu butuh apa-apa tolong kamu bantu ya”

“siap boss..!!”

Aku bergegas menuju kampus. ayahku akan pergi ke luar kota selama 5 hari, dan tugasku pun bertambah. menjaga adikku Nina dan membantu Mama Tina jika beliau meminta bantuan. siang hari aku sudah kembali kerumah. aku ingat amanat yang diberikan ayahku. tak ada waktu keluyuran selama ayah berada diluar kota. jika siang hari rumahku layaknya kuburan. sepi. hanya Mama Tina yang menjaga rumah dan menyiapkan makan siang untukku dan adikku.. Baca selengkapnya...!!!